Kesiapsiagaan Bencana / Mitigasi Bencana

Bahwa kesungguhan masyarakat dalam memitigasi setiap potensi bencana dengan merujuk pada Surat Al-baqarah ayat 30. Selepas membacakan ayat Al-qur’an tersebut, menjelaskan bahwa manusia ditugaskan oleh Allah SWT ke bumi untuk menjadi khalifah yang dapat merawat dan menjaga keutuhan muka bumi.

“Kalau kita belajar di dalam Al-qur’an Surat Al-baqarah yang saya baca tadi, yang tidak kalah penting itu sebetulnya ulah tangan manusia yang membuat bencana itu terjadi, bahkan sekarang ini menurut saya 70% bencana di dunia ini adalah oleh ulah tangan manusia,”

bahwa di dalam ayat Al-qur’an tersebut terdapat dialog antara Allah dengan para malaikat yang melakukan protes terhadap pengutusan manusia karena hanya akan merusak bumi. manusia perlu belajar tentang peringatan dari malaikat karena pada kenyataannya banyak kerusakan yang disebabkan oleh manusia akibat dari pembangunan yang tidak memperhitungkan risiko alam yang matang.

“Manusia perlu belajar dari peringatan malaikat, karena banyak sekali kerusakan di muka bumi ini akibat tangan manusia, akibat ulah manusia, sering berkedok pembangunan, tetapi justru kerusakannya yang harus dibayar jangka panjang,” .

“Tidak hanya berangkat dengan akal, tetapi juga nurani. Kalau sudah kita kembali kepada nurani itu artinya kita bicara tentang kemanusiaan, kalau kita sudah bicara kemanusiaan, maka kita sudah tidak boleh melihat sekat-sekat agama, partai, etnis, atau kemarin dia milih saya atau tidak. Kalau masih ada pejabat berpikiran begitu, maka itu bagian yang dikhawatirkan oleh malaikat di dalam Al-quran tadi. Pasti ujung-ujungnya akan buat kerusakan,”

siap-siaga bencana dilakukan secara spesifik berdasarkan wilayah dan potensi bencana yang akan terjadi. Sehingga edukasi yang diberikan dapat lebih tertanam di masyarakat. Termasuk diantaranya adalah memasukkan kurikulum kebencanaan ke dalam sekolah-sekolah yang perlu langsung menjelaskan kondisi dan potensi bencana yang dapat terjadi di area sekitar tempat tinggal siswa.

upaya kesiapsiagaan bencana ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar nantinya semua infrastruktur penunjang dapat diutamakan. Oleh sebab itu, upaya memberikan bantuan terhadap wilayah tinggi risiko bencana telah dilakukan jauh-jauh hari. Hal ini diharapkan agar meminimalisir kerugian, baik dari segi korban manusia maupun material.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *